Tidak ada yang salah

memang tentunya tidak ada yang salah dalam hal ini, saling nyaman, saling sayang. tapi ada kalanya ketika itu semua menjadi salah. salah waktu, salah orang, salah keadaan. saking begitu hebatnya, segalanya bisa di salahkan asal dengan atas nama cinta. lucu memang, menurutku tuhan sedang bercanda, mungkin sedang jenuh melihat umatnya yang sedang asyik dengan yang lain jarang ada yang mengngatnya.

 

Aku pernah dengar dari seorang cenayang, bahwa seorang pria capricoprn itu, cocok dengan wanita taurus. kata cenanyang itu, mereka berdua dinamis dalam harmonisasi kehidupan, bersama berkembang dalam ritme bait-bait kehidupan, tanpa ada salah satu yang merasa paling. Dia juga pernah berkata, ketika kamu jatuh cinta kepada seorang taurus, beruntunglah aku dan wanita taurus itu. katanya,aku mewakili sekali watak capricorn yang selalu mengayomi, sangat mengimbangi karakter taurus yang keras, namun tak sekeras virgo, ambisius walau tak se ambisius seorang leo. seorang wanita taurus juga melengkapi karakter capricorn yang tertata, karena wanita taurus cukup teratur terhadap sesuatu. namun sudahlah, itu sudah beberapa tahun yang lalu, mungkin sekitar kelas 1 SMA, namun siapa zaman seperti sekarang siapa lagi yang percaya terhadap seorang cenayang yang kau hampiri demi sebuah kesenangan belaka? mungkin saja dia bisa berbohong.

Namun mungkin bisa saja benar. seperi sekaranf, bagiku tidak ada yang salah, entah itu kamu entah itu aku, keadaan, atau apapun. sama sekali tidak ada yang salah. perasaan ini tumbuh begitu saja, dan entah sejak kapan.

Aku hanya ingin berjuang,namun aku tidak tau harus memulai dari mana. ketika rasa sayang yang kita ucapkan mungkin terdengar sama, namun tidak tau untuk isi hati. pun entah kenapa, aku ingin tetap berjuang, kata orang bijak, tidak ada salahnya berjuang demi sesuatu yang kamu yakini, namun membingungkan juga, ketika melihat sekarang, apa salah atau benar aku berjuang. tidak tau, yang jelas, aku ingin berjuang.

tuhan memang maha segalanya, mungkin juga raja dari segala komedi kehidupan. mungkin sekarang tuhan sedang bercanda dengan aku maupun kamu, membuat pentas dagelan untuknya. iya, mungkin kita pemain dagelannya, dengan jalan cerita yang di buat sedemikian lucunya. lucu, ketika aku ingin berjuang namun tidak tahu harus dari mana untuk menunjukan memang aku benar-benar berjuang, lucu ketika saling punya perasaan sayang namun berbeda, lucu karena kita berdekatan, dan lucu, karena berjuang tidak sebercanda pementasan dagelan. semoga saja skenario tuhan itu apik.

ya sudah, aku ingin lanjut berjuang, wani perih, wani nggetih.

iklan

entah gue teracuni apa pengen masuk dunia iklan. yang jelas iklan itu asik, mengenalkan suatu product kepada orang-orang. Seru menurut guenya, di tuntut untuk berpikir kreatif, berpikir out of the box. Selain itu juga, gue berasa seperti belajar marketing, ( ya emang sih ) pokoknnya asiklah di dunia iklan. entah kenapa gue pengen bahas iklan, tapi yaudah deh, nanti gue share” lagi tentang klan. pointnya adalah soal PDKT. muahahahhaa. ngantuk ah, bobo dulu qaqa~

Time strikes again

“aan, main yuuuuk”

“ayooook”

kemudian menjadi

“aan main yuuk?”

“aannya lagi belajar besok yaaa” jawab emak gue

Pernah ngalamin kayak gitu gak sih? pasti semua pada pernah ya ngalamin kayak gitu. Mungkin waktu kalian masih kecil gak bakalan ngerasa aneh ya. semakin kesini, itu menjadi hal yang aneh. Kadang juga beberapa orang menjadi picik menganggap temannya ‘LUPA’

“Woi, kumpul yuk, gue kangen kalian semua”

“duh sorry sibuk”

“duh besok gue ujian”

“gue besok ada tugas lapangan”

“sorry gue besok ada deadline”

“sorry, gue ada meeting besok”

“sorry, gue lagi sibuk ngurek upil”

 

gue tebak, mungkin begitu ya gambaran kalian sekarang. Ngajakin temen/ sahabat untuk kong kow susah banget. sibuk, gak di bales, dan berbagai macem lainnya. Waktu kejam teman-teman, bisa memisahkan yang tadinya begitu dekat, menjadi sesuatu yang asing (mantan gituuu), membuat 24 jam serasa kurang.  Bisa membuat 2 orang yang ada dalam satu tempat (rumah misalnya) menjadi jarang atau tidak pernah bertemu.

Gue pernah ngalamin itu.

SMA kelas 2 sampe sebelum kuliah, gue kerja partime sebagai web designer & programmer, otomatis, gue sibuk bagi waktu gue antara kerja, sekolah & (mantan) pacar (waktu itu punya, setaun kemudian bubar jalan). keluarga gue bukan keluarga yang besar, hanya ada bokap, nyokap gue dan adek gue. walau tinggal dalam satu atap, gue gak pernah ketemu bokap. pagi-pagi gue udah ke sekolah, siang kerja sampe malem. bokap pulang gue udah tidur. paling beruntung kalo hari minggu / libur bisa ketemu. itu rasanya gak enak banget. ada sosok yang hilang menurut gue. gak lengkap.

begitu juga dengan sekarang, gue mengamini banyak banget temen-temen yang susah banget buat ketemu sama sahabatnya, iye kan? atau yang punya chat group, makin dikit yang bales, kadang beberapa hari kemudian baru pada balesin. hurts? Time slaps you right on your face! secanggih apapun teknologi yang manusia ciptakan, sebuah pertemuan tatap mata, nyata walau hanya di suguhi kopi dan gorengan, itu lebih mahal dari mobil kepresidenan OBAMA, saking mahalnya, gak ada nominal yang bisa di tawarkan sebagai haraga dari sebuah pertemuan. Mahal ya pertemuan itu…

Kemarin gue sempet mikir dalem-dalem waktu liat segrombolan mami gauls lagi ngerumpi. gue bayangin, apa nanti kalo udah tua gue bisa seperti itu sama sahabat-sahabat gue? karena gue merasa, semakin bertambah usia kita, waktu akan semakin kejam. dulu SMA masih bisa kumpul santai, ngalor ngidul, kuliah semester awal, oke bisalah janjian, makin naik semester jadi “BANGKE PADA KEMANA SIH LOO, SIBUK APAAN NYET, GUE KANGEN!” , udah lulus, dan kerja tiap di chat sibuk miting, atau  yang udah berkeluarga, sibuk ngurus anak. it will strikes you mate, time always slaps you right on your face.

buat temen-temen yang ada di perantauan (sama kayak gue) 1 jam untuk telpon keluarga itu harganya gak sebanding sama pulsa yang lo abisin. Juga buat temen-temen yang ngerasa temen terdekatnya udah jarang kumpul bareng-bareng, mengertilah keadaan mereka yang (mungkin) sedang mengejar cita-cita, dukung dan support mereka jangan malah di anggap negative dan lupa teman. egois namanya.

Gue sangat sangat mengamini, akan tiba dimana waktu satu atau dua jam atau berapapun lamanya, akan menjadi waktu paling berharag untuk bertemu, berkumpul, bercerita, dan berbagi. Hargai waktumu sekarang untuk orang-orang yang kalian cintai, karena waktu gak bisa kembali lagi, karena waktu gak bisa di recycle, karena mesin waktu cuman ada di doraemon, karena waktu adalah sesuatu yang tidak bisa di beli dengan apapun.

 

remember, time will always slaps you right on your face….

Tagged , , , ,

#Pamit

Pindah, dalam Pindah pasti ada indah, begitu kata sebuah buku kumcer berjudul PINDAH.  Aku sempat membacanya ketika aku ‘memanusiakan’ diriku dengan jalan-jalan ke toko buku. sebenarnya hari itu aku di undang untuk syukuran oleh salah satu seniorku di radio dan di komunitas menulis di kampusku. Entah rencananya apa, yang jelas, aku dengar dia ingin melanjutkan S2.

“iya, insya allah, aku mau lanjut di bandung nih, doain ya temen-temen”  begitu katanya

belum genap tahunku menjadi seorang mahasiswa, aku sudah di hadapkan oleh satu masa perpindahan. aku hanya melihatnya, namun ikut merasakannya. bagiku perpindahan itu termasuk dalam kehilangan. namun dalam konteks ini, aku tidak kehilangan dia. dia sudah bagai keluarga, bahkan aku sangat hormat kepadanya.

ya perpindahan, dulu dia juga pindah dari kota kelahirannya ke kota orang, demi sebuah gelar, segudang pengalaman di tangan, dan setumpuk cerita yang siap di ceritakan kembali nantinya, sama sepertiku.

pindah bukan berarti di lupakan / melupakan. pindah bisa jadi hal yang di ingat, dan membawa rindu untuk kembali lagi, walau hanya sementara, mengingat cerita-cerita yang dia semai di tanah orang.

Aku akan selalu menunggu ceritanya, karena aku sangat mengamini, dimana langkah kaki kita berpijak, di situ awal cerita dimulai

semoga sukses ya mbak dilla, terimakasih atas segala bimbingannya.

#Pamit

(lagi-lagi) Aquarius

entah kenapa sepertinya zodiak ini selalu menjadi langganan membuat hati saya patah. tidak usah di ceritakan bagaimana kronologinya, cukup saya dan tuhan yang tahu.

saya duluan yang jatuh hati. tidak, saya tidak blak blakan menunjukannya. persetan dengan obrolan tentang pakar cinta, menjadi pendengar tentang curahan hati itu bagus bukan? memberi solusi jika berkenan, atau cukup memberi bahu jika tak tahu lagi apa yang harus di bicarakan. namun sayang, option ke 2 hanya khayal saja, karena kami terpaut jarak. tidak jauh, hampir 10 jam dengan kereta & seharian naik bus.

Bukankah begitu mengasyikan jika bisa bertemu dan bertingkah selayaknya seorang pria menaruh hati? bahkan itu menjadi nilai plus, namun apalah arti dari sebuah value dari jarak? value pasti yang sejatinya selalu kalah dengan abstraksi perasaan. karena sesunggunya nyaman mana bisa di kalkulasikan dengan sebuah value. bukankah segalanya yang tidak bisa di kalkulasikan bersifat abstrak?

tapi entahlah, aku tidak ingin mempeributkan itu. perihal pria yang sedang kamu kagumi, aku menjadi penasaran tentang dia. ya namanya juga (awal) jatuh cinta, bukannya segala yang bermula dari mata dan berakir di (air) mata? nah mungkin aku akan jadi orang yang setia mengembalikan tawamu, menghapus jejak air matamu. namun itu hanya menjadi spiral, dan menjadikanku terus seperti itu.

entah apa yang di pirikan seorang aquarius sepertimu, tidak ada yang bisa di tebak. pun perasaanmu . ku beri tahu, aku nyaman dengan segala ketidak tahuanku tentang isi hati, pikiran dan tentang maumu

Cemburu

selamat pagi para handai taulan dimanapun kalian berada. kabar teranyar, jogja masih di selimuti abu, dan kamar saya masih kena efek debu berterbangan, sesek euy.
oke sekip soal abu vulkanik itu, doakan saja, jogjess akan kembali bersih dan nyaman seperti sediakala.

Mari kita membahas soal cemburu. cemburu itu berasal dari kata cem dan buru, yang artinya cem itu adalah cemceman (gebetan) dan buru itu adalah target, jadi cemburu itu adalah keadaan dimana seseorang merasa insyekur karena cemcemannya di buru sama orang lain. terlepas dari istilah barusan, itu hanyalah kesenjangan antara otak dan perut karena belum mendapat asupan makanan.

oke, ciyus, eh serius. jadi saya cemburu, tapi bukan sama saingan saya dalam menggebet, atau cemburu sama teman dekat pacar saya, karena saya ini adalah single yang sering terdzolimi. Saya cemburu dengan provinsi lain. saya sebagai orang bali, sejujurnya merasa cemburu dengan provinsi lain yang memiliki event-event yang creative dan oenjoeh-oenjoeh gitu. masak iya, bali gak bisa?

oke bandung, ada culinary night fest, di salah satu jalan di bandung. Lalu, walikotanya, pak ridwan kamil, sangat berinteraksi sekali dengan warganya, dan dia sangat mempedulikan fasilitas umum, seperti TAMAN JOMBLO. Beliau pun juga dekat sekali dengan anak muda di kotanya. Masih banyak lagi keunikan-keunikan bandung yang lain. ah iri deh :’

Lalu jogja, kota yang membuat saya jatuh cinta selain kota Denpasar. Siapa sih yang gak tau Jogja? event di Jogja sangat banyak sekali. Mulai dari, Jazz Mbensenen lalu ada Ngayogjazz itu adalah event jazz yang bertabur musisi lokal *appreciate* lalu ada Jogja Last Friday Ride (JLFR) yang biasanya berlangsung dari sehabis maghrib (yang saya tau loh) sampe malam hari, dan 0 (nol) KM menjadi pusat berkumpulnya di akhir. konser-konser musik asik, pameran seni, acara-acara seru di taman, lalu wisata kota (saya cinta jalanan malioboro pada malam hari) menurut saya itu keren dan sangat creative.

Bali sebenernya punya acara-acara seperti itu, pementasan teater, pameran seni, pesta budaya, lalu ada malam puisi (salah satu acara favorit saya), Denpasar Festival (beberapa hari menjelang akhir tahun), SunFest. Namun, saya rasa (pribadi) itu masih kurang. Apalagi anak muda di bali, tidak banyak yang aware dengan acara-acara seperti itu. Hanya di event-event tertentu saja. Saya ingin membuat event-event seperti di kota lain, yang bisa mengajak semua lapisan masyarakat, dan semua masyarakat itu aware dengan acara itu, juga memiliki manfaat untuk kedepannya. event-event kecil aja, mungkin di mulai di kota Denpasar.

Semoga ide (yang masih saya rahasiakan) dan mimpi saya bisa saya realisasikan. Mungkin tidak besar, setidaknya berani untuk melangkah itu sudah baik. Semoga bisa terwujud, dan bisa menghapus kecemburuan saya. Que Sera Sera

Tagged , , , , , ,

Rumah

Mungkin kau mungil, tidak besar seperti gambaran dongeng sebelum tidur. Mungkin kau sederhana, tidak semewah seperti cerita-cerita di disney. Mungkin juga kau tidak memiliki atap genteng, hanya langit yang menjadi atapmu. Mungkin juga hanya rumput-rumput tinggi yang menjadi pagarmu, bukan sebuah pagar besi yang tinggi dan gagah. Meski begitu, kau adalah tempat aku pulang, kau adalah tempat paling nyaman untuk aku melepas penat dari urusan dunia. Kau juga satu-satunya tempat dimana aku belajar semuanya tentang kehidupan.

Kau telah menjadi saksi bisu, ketika aku untuk pertama kalinya, belajar melangkah kemudian terjatuh dan menangis, melihatku mencuri-curi waktu untuk berciuman dengan seorang gadis, dan dengan sabar melihatku tumbuh hingga sebesar ini.

Mungkin jika kau bisa bicara, aku ingin kau menceritakan kembali, segalanya tentangku dari awal aku baru lahir, hingga sekarang, Agar aku bisa kembali mensyukuri dan tau untuk apa aku sekarang bernafas. Terimakasih, telah menjadi tempat ternyaman di dunia. Terimakasih, telah melindungi orang-orang yang aku cintai. Sekarang, kau adalah hal yang paling aku rindukan ketika berada di kota orang.

 

Penghunimu

 

Yogyakarta, 10 februari 2014

Tagged , , , ,

Dear you, bestiest

Teruntuk kamu

Memang pada awalnya kita tidak saling mengenal, bahkan sangat sungkan untuk sekedar berbagi kata ‘hai’ , masih sungkan untuk menunjukan betapa cerewatnya kita, dan betapa gilanya kita. Namun itu hampir 7 tahun yang lalu, saat kita masih berseragam putih-biru. Aku mengenalmu lewat temanku yang terlebih dahulu mengenalmu, Apalagi, aku tergolong murid pindahan saat itu. Aku kira kita tidak akan bisa sedekat seperti sekarang, berbagi tawa, tidak sungkan untuk mengeluarkan sisi ‘gila’ kita, menjadi sosok yang lebih dewasa, atau marah besar ketika melakukan kesalahan.

Berawal dari 7 tahun yang lalu, apakah kau masih ingat, seberapa banyak tawa yang sudah kita bagi bersama? sudah seberapa banyak keisengan yang kita lakukan bersama? lalu apa kau ingat, sudah berapa kali tangismu membuncah di hadapanku karena persoalan hati? mungkin kau tidak ingat karena saking banyaknya kita berbagi segalanya.

7 tahun, bukan waktu yang sebentar untuk kita, bahkan kita sudah berandai-andai jika kita nanti sudah memiliki rumah tangga masing-masing, akankah kita akan sama seperti saat ini? atau di saat badan kita semakin menua, masihkah kita bisa saling tertawa lepas karena ledekan yang kita buat sendiri?
apakah bisa?

Ah, sudahlah, tidak usah lagi aku pertanyakan itu, biar waktu yang menunjukan saja. Selagi waktu masih mengizinkan kita untuk bersama, untuk menjalin suatu ikatan emosi & batin kita jalani saja dengan sederhana seperti biasa.

Teruntuk kamu, tetaplah selalu berucap syukur ketika kita saling bertemu, Karena jarak memberikan kenimatan tersendiri kepada kita yang terpisah ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer jauhnya.

Semoga cinta, damai, dan sehat selalu menyertaimu, sahabat.

Mitha, Arlene, Intan, Rika, Jaynne, Ryanda, Reno,  Alvin, Soffi, Adit, Veda, Mega, Rizky, Adi, Febrizky, Fadel serta untuk sahabat dari kecil yang damai di peluk tuhan, Nabilla, selalu tersenyum ya.

Espress coffee kafe – Bali, 6 februari 2014

Tagged , , ,

Halo, Nona pipi menggemaskan

Semoga sehat dan bahagia selalu menyertaimu,

Ah iya, sebenarnya aku sudah tau, bahwa kemarin adalah harimu berbahagia, namun biar sekarang saja aku ucapkan. Selamat bertambah usia, segala kebaikan menyertaimu.

Oh iya, yang aku ingat sesuatu tentang jarak, jika kamu mau, belajarlah sedikit untuk melawan jarak. Bahkan sebuah jarak akan mengajarimu banyak hal. tidak, ini bukan hasutanku untuk kegiatan melipat jarakku, tapi untuk dirimu sendiri dengan pria yang baru saja kau putuskan karena jarak. Jika kau percaya, cobalah, tidak ada yang salah nona.

Melipat jarak, haha, sebuah kegiatan yang akan aku lakukan, menyambangimu di tanah sunda. Bukan hanya wacana seperti kata-kata manisku untuk merayumu di twitter. apakah kau tau nona, kau sudah berhasil membuat seorang capricorn sepertiku jatuh hati? apakah kau tau nona, inspirasi dari seluruh cerita yang aku buat setiap harinya, berasal dari wanita yang sama? itu kau nona. lalu apakah kau tau juga, bahwa aku menaruh hati juga kepadamu? ah tenang, aku juga belum tau apakah aku menaruhnya tepat di hatimu atau tidak.

Sampai bertemu di bualn mei, nona dengan pipi menggemaskan

Ubud – Bali, 5 februari 2014

Tagged , , , , ,

Surat Cinta Untuk Seorang Iit

Akar pikiran, nama yang begitu  unik dan khas untuk kumpulan tulisanmu di blog. Filosofinya juga mungkin sangat dalam.

Aku salah satu penyuka karya-karyamu di blog, bahkan menjadi bacaan wajib sebelum aku memejam pulas.
Barisan kata-kata di blogmu membawaku larut dalam emosi yang kau ciptakan pada tulisanmu. Apakah yang kamu tulis itu semua berasal dari hati yang sama?

Kepada Iit sibarani
Jujur aku tidak tau lagi harus menuliskan apa di sini, saking aku jatuh cintanya kepada (karya) kamu.
Aku tidak tahu lagi kata-kata apa yang sanggup menggambarkan seluruhnya. Ya, namanya juga cinta, mana sanggup umat manusia menggambarkan kecintaannya yang teramat melalui deret paragraf.
mungkin jika aku bertemu denganmu, aku tidak akan henti-hentinya mengagumimu dengan terus memandangimu, bahkan aku bisa lebih jatuh cinta ketika aku memandangimu yang sedang asyik membuat karya lengkap dengan kacamata menghiasi matamu serta secangkit kopi.

Jika kamu masih di Bali, aku ingin sekali mengajakmu menikmati matahari terbit atau tenggelam, sambil bercengkrama, tentang karya-karyamu. Ah, andai saja, itu pasti sangat menyenangkan.

Aku tunggu karya-karyamu dalam bentuk buku, agar aku bisa membawanya kemana-mana dan menjadi temanku untuk menghabiskan waktu senggang. Semoga bahagia dan cinta selalu menyertaimu dan karya tulisanmu, karena menurut seseorang tulisan adalah sebuah doa

Yang jelas Aku Jatuh cinta kepada (karya) kamu.

tertanda
Pengagummu

 

Kopi kultur, Bali, 4 februari 2014

Tagged , , , , , , , ,